NAMA : TRIYATMI BUDIARSIH
NIM :
E1A015060
TUGAS : KEANEKARAGAMAN HAYATI
1.
ALEL
a.
Pengertian
alel
·
Alel (Allelle) adalah satu di antara bentuk alternative gen tertentu pada
lokus kromosom yang sama, berbeda dalam urutan DNA-nya tetapi mempengaruhi
fungsi yang sama (Rifai, 2004:12).
·
Alel adalah homolog yang tampak mirip
dalam mikroskop, namun mungkin mengandung versi gen yang berbeda (Campbell,
2008:272)
·
Alel diperkenalkan oleh W.Bateson dan
E.R Saunders (1902). Berasal dari kata Latin allelon, berarti bentuk lain.
Singkatan dari kata allelomorph (Suryo, 2008:49).
·
Dalam genetika, alel (dari bahasa
Belanda, allel, dibentuk dari kata bahasa Yunani allelon, “saling berhadapan”)
merupakan bentuk-bentuk alternative dari gen pada suatu lokus.
·
Alel adalah gen yang memiliki lokus
(posisi pada kromosom) yang sama, tetapi memiliki sifat yang bervariasi yang
disebabkan oleh mutasi pada gen asli. Jika dilihat dari sudut pandang genetika
klasik, alel (dari bahasa Inggris allele) adalah bentuk alternative dari gen
dalam kaitannya dengan ekspresi suatu sifat (fenotipe).
http://www.materibiologi.com/pengertian-alel-menurut-para-ahli/
·
Alel adalah salah satu dari dua atau
lebih versi gen (Sridianti, 2016:1).
http://www.sridianti.com/apa-itu-pengertian-alel.html
·
Alel adalah bentuk alternative dari gen
(salah satu anggota pasangan) yang terletak pada posisi tertentu pada kromosom
tertentu (Sudarman, 2016:1).
·
Alel dan multiple alel
ü Lokus
merupakan unit-unit yang lebih kecil pada kromosom yang memberikan bentuk
seperti rangkaian manic atau pita dengan garis-garis melintang yang menunjukkan
letak-letak gen.
ü Gen
A dan gen a merupakan gen yang sealel, karena terletak pada lokus yang
bersesuaian dan mengawasi sifat yang sama atau setaraf tetapi ekspresinya
berbeda.
ü Misalnya
gen A dan alelnya a sama-sama mengawasi bentuk hidung, tetapi untuk gen A
mengekspresikan hidung mancung.
ü Sedangkan
alelnya gen a mengekspresikan hidung pesek
ü Satu
gen dapat mempunyai lebih dari satu alel.
ü Urutan
dalam penulisan pasangan anggota multiple alel disesuaikan dengan urutan
dominasi satu sifat terhadap sifat yang lain.
ü Peristiwa
yang menunjukkan dimana suatu gen mempunyai alel lebih dari satu disebut
sebagai multiple alel (Irianto, 2014).
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa alel merupakan bentuk lain dari gen yang terdapat pada
lokus kromosom yang sama, mengandung versi gen yang berbeda tetapi mempengaruhi
fungsi gen yang sama.
b.
Contoh
1. Pada
kelinci
·
Pada kelinci terdapat seri multiple alel
yang mempengaruhi warna bulu kelinci
·
Warna buku kelinci yang normal adalah
kelabu (polos) ditentukan oleh alel C.
·
Alel C mengalami mutasi dan menghasilkan
3 macam alel yang menyimpang dari aslinya, terdiri dari:
ü Cch,
berfenotipe kelabu muda (chinchilla)
ü Ch,
berfenotipe putih hitam (himalaya)
ü c,
berfenotife albino (tidak berpigmen)
2. Contohnya
gen B adalah simbol untuk sifat biji bulat, sedangkan gen b
untuk sifat biji keriput. Istilah dominan digunakan karena gen ini dapat
mengalahkan ekspresi gen alelnya. Pada contoh di atas, gen B
mengalahkan ekpresi gen b sehingga ekspresi tanaman yang
bergenotip Bb adalah tanaman biji bulat, walaupun dalam
tanaman tersebut mengandung gen untuk sifat keriput. Gen b menimbulkan
karakter resesif, yang berarti ekspresi gen b
ditutupi (tidak memiliki efek yang jelas pada penampakan organisme) bila
bersama-sama dengan gen B. Pengertian resesif di sini adalah
sifat yang dikalahkan/ditutupi sifat lain. Sebaliknya, gen B (dapat
membentuk biji bulat) disebut dominan terhadap gen b karena
gen B diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik
organisme. Dominan adalah sifat yang mengalahkan/menutupi sifat lain.
Urutan dominasinya
adalah C > Cch > Ch > c.
ü Pada
manusia dikenal adanya sistem golongan darah ABO yang diwariskan oleh multiple
alel dari sebuah gen.
ü Dalam
golongan darah manusia terdapat satu gen dan disebut gen I, dengan alel
gandanya, yaitu golongan darah A alelnya
, golongan darah B
alelnya
, golongan darah AB
alelnya
, dan golongan darah O
alelnya
.




ü Urutan
dominasinya adalah
,
sedangkan alel
tidak dominan terhadap
dan sebaliknya.(Irianto,2014)




Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi.
Bandung: Alfabeta.


2.
NUKLEOTIDA
a.
Pengertian
nukleotida
·
Nukleotida (nucleotide) adalah salah
satu satuan monomer yang menyusun polimer DNA atau RNA, tersusun atas satu
molekul pentose, satu molekul asam fosfat, dan satu molekul basa yang mengandung
nitrogen (Rifai, 2004:320).
·
Nukleotida adalah monomer-monomer dari
polinukleotida yang tersusun dari tiga bagian yaitu basa nitrogen, gula
berkarbon lima, dan gugus fosfat(Campbell,2008:93)
·
Nukleotida merupakan gabungan antara
nukleosida dengan gugus fosfat. Karena ada 8 macam nukleosida maka juga ada 8
macam nukleotida. Karena ada 4 macam nukleosida purin,maka juga ada 4 macam
nukleotida purin. Demikian juga karena ada 4 macam nukleosida pirimidin, maka
juga ada 4 macam nukleotida pirimidin (Irianto,2014).
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi.
Bandung: Alfabeta.
·
Nukleotida adalah molekul yang tersusun
dari gugus basa heterosiklik, gula, dan satu atau lebih gugus fosfat. Selain
itu nukleotida merupakan monomer penyusun RNA, DNA, dan beberapa kofaktor
seperti CoA, FAD, FMN, NAD, dan NADP.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/nukleotida
·
Nukleotida adalah molekul yang membentuk
bagian penting dari RNA dan DNA, membuat mereka penting bagi setiap organism di
Bumi(Sridianti,2016:1).
http://www.sridianti.com/apa-itu-pengertian-nukleotida.html
·
Nukleotida adalah subunit yang terkait
untuk membentuk asam nukleat, asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat
(DNA), yang berfungsi debagai gudang sel informasi genetic(Sudarman, 2016:1).
http://artikeltop.xyz/pengertian-nukleotida-dan-fungsinya.html
·
Nukleotida adalah nukleosida yang
berikatan dengan fosfat (P), dimana nukleosida merupakan ikatan antara gula
dengan basa nitrogen.
jadi,
nukleotida adalah salah satu satuan monomer yang menyusun polimer DNA atau RNA,
tersusun atas satu molekul pentose, satu molekul asam fosfat, dan satu molekul
basa yang mengandung nitrogen
Rincian sekaligus
penamaan dari kedelapan nukleotida
·
Terdapat 4 macam nukleotida purin dengan
komponen penyusunnya yaitu:
ü Adenosine
monofosfat atau adenilat, yaitu ikatan antara adenosine dengan fosfat
ü Deoksiadenosin
monofosfat atau deoksiadenilat, yaitu ikatan antara deoksiadenosin dengan
fosfat.
ü Guanosin
monofosfat atau guanilat, yaitu ikatan antara guanosin dengan fosfat.
ü Deoksiguanosin
monofosfat atau deoksiguanilat, yaitu ikatan antara guanosin dengan fosfat.
·
Terdapat 4 macam nukleotida pirimidin
dengan komponen penyusunnya yaitu:
ü Sitidin
monofosfat atau sitidilat, yaitu ikatan antara sitidin dengan fosfat.
ü Deoksitidin
monofosfat atau deoksisitidilat, yaitu ikatan antara deoksitidin dengan fosfat.
ü Uridin
monofosfat atau uridilat, yaitu ikatan antara uridin dengan fosfat.
ü Deoksitimidin
monofosfat atau deoksitimidilat, yaitu ikatan antara deoksitimidin dengan
fosfat (Irianto, 2014)
Irianto,
Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi
Reproduksi. Bandung: Alfabeta.

3.
KROMOSOM
a.
Pengertian
kromosom
·
Kromosom (chromosome) 1 pada prokariota
molekul DNA melingkar yang mengandung keseluruhan perangkat instruksi genetika
yang sangat diperlukan demi kehidupan sel; 2 pada eukariota satu di antara
struktur membenang yang tersusun atas kromatin dan membawa informasi genetika
yang disusun dalam urutan memanjang, yang ketika terjadi pembelahan sel berubah
menjadi batang-batang pendek, tebal, berpasangan pada sel somatic (2n), tunggal
pada sel gamet 1n(Rifai, 2004:250).
·
Kromosom adalah bagian dari nucleus, DNA
terorganisasi menjadi unit-unit diskret, struktur yang informasi genetic
(Campbell, 2008:108)
·
Kromosom dapat diartikan sebagai
badan-badan halus yang berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok
yang mudah menyerap zat warna (Irianto, 2014)
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi.
Bandung: Alfabeta.
·
Kromosom (dari bahasa Yunani: chroma,
warna; dan soma, badan) merupakan struktur di dalam sel berupa deretan panjang
molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang
merupakan informasi genetic suatu organism, seperti molekul kelima jenis histon
dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen
unsure regulator dan sekuens nukleotida kromosom yang berada di dalam nucleus
sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kromosom
·
Kromosom adalah unit genetic yang
terdapat dalam setiap inti sel pada semua makhluk hidup, kromosom berbentuk
deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan protein-protein.
http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-tipe-kromosom_11.html?m=1
·
Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat
di dalam inti sel dan merupakan benda-benda yang halus berbentuk lurus seperti
batang atau bengkok yang berada di dalam nucleus (Sasrawan, 2016:1).
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/11/kromosom-artikel-lengkap.html?m=1
·
Kromosom adalah struktur dalam inti sel
yang terdiri dari DNA yang terkait dengan histon dan protein lain.
jadi,
kromosom adalah struktur di dalam sel berupa deretan panjang molekul yang
terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan
informasi genetic suatu organism
b.
Morfologi
kromosom
Jika kita mengambil
salah satu sel somatis (sel tubuh), misalnya sel kulit, sel darah putih, sel
otot, sel saraf atau sel lainnya yang memiliki nucleus, maka di dalam nucleus
sel tersebut akan kita dapati 46 kromosom. Ternyata dari ke-46 kromosom tadi
ada pasangan-pasangan kromosom dengan morfologi yang serupa, sehingga dikenal
pasangan ke-1, pasangan ke-2, pasangan ke-3, dan seterusnya sampai dengan
pasangan ke-23. Pasangan kromosom ke-1 sampai dengan ke-22 dinamakan
autosom(kromosom somatic), sedangkan pasangan ke-23 dinamakan gonosom(kromosom
seks). Sepasang gonosom ini, pada wanita lazim diberi smbol XX, sedangkan pada
pria lazim diberi symbol XY (Irianto,2014).
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi.
Bandung: Alfabeta.
c.
Bagian-bagian
kromosom
·
Sentromer (kinetokor): merupakan
penghubung antara kromonema yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi sebagai
tempat melekatnya benang gelendong pada waktu kromosom akan bergerak menuju ke
kutub sel, pada fase anaphase pembelahan kromosom.
·
Kromonema: pita berbentuk spiral, tempat
melekatnya kromiol dan kromomer.
·
Kromomer (granula besar)
·
Kromonema yang mengalami penebalan
dibeberapa tempat dan merupakan bahan nucleoprotein yang mengendap serta
sebagai tempat lokus gen.
·
Kromiol (granula kecil).
·
Kromosom yang mengalami sedikit
penebalan.
·
Telomere: bagian yang terdapat pada
ujung kromosom dan berfungsi untuk menghalangi bersambungnya kromosom satu
dengan lainnya.
·
Matriks: cairan sitoplasma (endoplasma)
yang agak memadat dan terdapat di dalam kromosom.
·
Lokus gen: bagian yang berfungsi sebagai
tempat pembawa sifat-sifat keturunan(hereditas).
·
Satelit: bagian tambahan yang terdapat
pada ujung kromosom dan tiap kromosom belum tentu memilikinya.
·
Selaput (membrane): lapisan tipis yang
menyelimuti kromosom (Yafin,2001).


4.
LOKUS
a.
Pengertian
lokus
·
Lokus (locus) merupakan bagian atau
tempat pada kromosom homolog yang diisi oleh gen tertentu atau salah satu dari
alelnya yang berpasangan dalam proses meiosis(Rifai, 2004:270).
·
Lokus adalah lokasi spesifik suatu gen
pada suatu kromosom (Campbell,2008:268)
·
Lokus merupakan unit-unit yang lebih
kecil pada kromosom yang memberikan bentuk seperti rangkaian manic atau pita
dengan garis-garis melintang yang menunjukkan letak-letak gen (Irianto,2014).
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi.
Bandung: Alfabeta.
·
Kata lokus berasal dari kataLatin locus
(jamak:loci) yang berarti “tempat” sehingga lokus dapat berarti posisi gen
(atau deret signifikan lainnya) pada sebuah kromosom.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kromosom
·
Lokus merupakan tempat (lokasi) diamana
suatu gen berada.
https://biotektanaman.wordpress.com/2009/06/23/lokus-dan-kromosom/
·
Lokus merupakan bagian atau tempat pada
kromosom yang diduduki oleh gen.
·
Lokus
(dari bahasa Inggris
locus, jm. loci) merupakan letak suatu gen
pada suatu berkas kromosom.
Karena kromosom berbentuk berkas panjang, ia dapat dianalogikan sebagai suatu
kalung. Lokus dapat dianggap sebagai satu posisi manik-manik pada kalung itu.
Dalam genetika molekular, posisi ini biasa dinyatakan dalam satuan base
(basa; maksudnya basa nitrogen)
karena DNA
merupakan rangkaian nukleotida dengan satu basa N
yang khas.

Jadi,
Lokus merupakan bagian atau tempat pada kromosom homolog yang diisi oleh gen
tertentu
5.
HETEROZIGOT
a.
Pengertian
heterozigot
·
Heterozigot (heterozygote) 1 suatu zigot
atau individu yang terbentuk dari gamet-gamet yang tidak sama atau heterolog
yang mengandung gen-gen yang tidak sama; 2 individu diploid atau polidiploid
yang mewarisi alel berbeda pada satu atau beberapa lokus (Rifai, 2004:162).
·
Heterozigot adalah jika pasangan kedua
alel pada suatu individu tak sama berarti simbolnya beda(Yafin, 2001)
·
Heterozigot adalah satu dari bentuk
genotype yang mungkin terjadi pada individu. Pada keadaan heterozigot,
alel-alel yang menempati suatu lokus berbeda-beda untuk setiap kromosom.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kromosom
·
Heterozigot terjadi ketika individu
memiliki alel-alel yang berbeda pada suatu lokus untuk setiap kromosomnya.
http://remix-of-all.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-dari-gen-alel-homozigot.html?m=1
·
Heterozigot terjadi ketika mutasi
terjadi hanya dalam satu salinan gen(Sudarman,2015:1).
http://artikeltop.xyz/perbedaan-homozigot-dan-heterozigot.html
·
Heterozigot merupakan individu yang
kromosom-kromosomnya memiliki gen –gen berlainan dari sepasang atau suatu seri
alel tertentu.
jadi,
heterozigot adalah suatu zigot atau individu yang terbentuk dari gamet-gamet
yang tidak sama atau heterolog yang mengandung gen-gen yang tidak sama;
6.
HOMOZIGOT
a. Pengertian
·
Homozigot (homozygote): individu atau
sel yang ditandai dengan homozigositas, sifat memiliki alel serupa dalam lokus
berkaitan pada kromosom homolognya (Rifai, 2004:175)
·
Homozigot
merupakan salah satu keadaan genotipe.
Individu homozigot memiliki kromosom
dengan alel
yang sama pada setiap lokus gen-gennya.
Lokus
dengan genotipe homozigot memiliki alel yang sama.
·
Homozigot merupakan individu
yang kromosom-kromosomnya memiliki gen-gen identik dari sepasang atau suatu
seri alel. Individu homozigot hanya membentuk satu macam gamet saja. Misalnya
individu homozigot BB hanya membentuk gamet B saja, dan karena itu
individu homozigot selalu berkembang biak secara murni.
·
Gen homozigot terdiri dari dua gen ayah dan ibu
yang sejenis.

Jadi, homozigot
adalah individu atau sel yang ditandai dengan homozigositas, sifat memiliki
alel serupa dalam lokus berkaitan pada kromosom homolognya
b. Contoh
·
misalkan
sifat dominan, ditunjukan dengan huruf ‘S’, telah diturunkan dari ibu dan sama
dari ayah untuk anak. Kemudian, anak memiliki latar belakang genetik (genotipe)
sebagai ‘SS’ untuk karakter atau fenotipe tertentu, dan keadaan ini adalah
genotipe homozigot. Jika sifat-sifat yang diwariskan dari ibu dan ayah berdua
resesif, ditunjukkan dengan huruf kecil ‘s’, maka genotipe fenotipe akan
menjadi homozigot (ss).

Apa Yang Terjadi Ketika homozigot dan heterozigot Individu Mereproduksi?
Gregor
Mendel, yang mengembangkan prinsip-prinsip utama dari pewarisan genetik dengan
melakukan percobaan pada tanaman kacang pada 1800-an, dengan ciri-ciri
organisme dikenal homozigot sebagai galur murni. Ini berarti bahwa jika ia
mengambil dua tanaman dengan, katakanlah, biji keriput dan membiarkan mereka
menyerbuki satu sama lain, keturunannya akan semua juga biji keriput. Pembiakan
murni ini terus berlanjut selama beberapa generasi tanpa keturunan apapun
memiliki fenotipe biji yang berbeda. Ini berarti bahwa tanaman induk, serta
semua keturunannya, yang homozigot pada lokus genetik yang menghasilkan biji keriput.
Hal yang
sama dapat terjadi pada semua organisme diploid, termasuk manusia. Mari kita
mengambil contoh warna mata, biru dibandingkan coklat. Homozigot BB individu
memiliki mata coklat, dan individu homozigot bb memiliki mata biru. Jika kita
menyilangkan dua BB individu, semua keturunan mereka akan menjadi BB dan
memiliki mata coklat, karena tidak ada alel lain di sekitar. Sama dengan
individu bb – hanya anak-anak bermata biru di sana!
Sebaliknya,
individu heterozigot melintasi menghasilkan campuran keturunan dengan mata
coklat dan biru. Dan yang alel dominan? Dalam hal ini, B, mata coklat, dominan.
Kita bisa melihat ini karena orang-orang heterozigot, dengan satu salinan
masing-masing B dan b, menampilkan sifat B bermata cokelat.
Perbedaan Homozigot dan heterozigot
Homozigot
|
Heterozigot
|
Kedua alel memiliki suatu sifat
yang mirip, misalnya, TT, tt
|
Ini membawa alel berbeda,
misalnya, Tt
|
Individu homozigot dapat membawa
baik alel dominan atau resesif tapi tidak keduanya.
|
Individu heterozigot memiliki baik
alel dominan dan resesif.
|
Ini menghasilkan satu jenis gamet.
|
Ini menghasilkan dua jenis gamet.
|
Ini tidak menunjukkan kekuatan
ekstra.
|
Individu dapat menunjukkan
kekuatan tambahan yang disebut kekuatan hibrida atau heterosis.
|
Hal ini melahirkan sifat yang
murni dan sejati, menimbulkan individu homozigot yang sama.
|
Individu heterozigot jarang murni
dan menghasilkan keturunan dengan genotipe yang berbeda dengan dirinya,
misalnya., TT, Tt dan tt pada sifat dari individu Tt.
|
7.
DIPLOID
Dalam ilmu biologi
diketahui bahwa jumlah set kromosom lengkap disebut
ploidi. Sel-sel somatik dari tubuh manusia adalah diploid. Namun pada sel kelamin, yaitu sperma dan telur adalah haploid. Pada tanaman tertentu,
amfibi tertentu, reptil, dan spesies serangga, kita dapat melihat organisme
tersebut tertaploidy (empat set kromosom).
a. Pengertian diploid
·
Diploid (diploid): memiliki dua
perangkat kromosom yang jumlahnya dua kali jumlah haploidnya (Rifai, 2004:86).
·
Diploid adalah menandakan jumlah
kromosom 2 set (Yafin,2001 :29)
·
Diploid ialah sebutan untuk sel atau
individu yang memiliki sel dengan dua set genom.
http://artikeltop.xyz/pengertian-nukleotida-dan-fungsinya.html
·
Diploid adalah sel mempunyai
sepasang-sepasang kromosom yang membawa sifat yang sama.
http://www.biologi-sel.com/2013/02/diploid-dan-haploid.html?m=1
·
Diploid adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan sebuah sel yang berisi dua set lengkap kromosom.
·
Diploid adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan sebuah sel yang berisi dua set lengkap kromosom.
Kebanyakan mamalia, termasuk manusia, memiliki sel terutama diploid. Naungan
Istilah “ploidi” digunakan untuk merujuk secara umum pada jumlah set kromosom
dalam sel, dan hewan dapat menunjukkan berbagai bentuk ploidi. Sebuah sel
haploid, misalnya, hanya memiliki satu set kromosom, sementara sel tetraploid
memiliki empat. “Diploid adalah sebuah sel atau organisme yang terdiri dari dua
set kromosom: biasanya, satu set dari ibu dan satu set dari ayah. Dalam keadaan
diploid jumlah haploid dua kali lipat, dengan demikian, kondisi ini juga
dikenal sebagai 2n.”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar