Sabtu, 22 Oktober 2016

ALEL, KROMOSOM, NUKLEOTIDA, HOMOZIGOT, HETEROZIGOT, DIPLOID



NAMA                        : TRIYATMI BUDIARSIH
NIM                            : E1A015060
TUGAS                       : KEANEKARAGAMAN HAYATI
1.    ALEL
a.      Pengertian alel
·         Alel (Allelle) adalah satu di antara bentuk alternative gen tertentu pada lokus kromosom yang sama, berbeda dalam urutan DNA-nya tetapi mempengaruhi fungsi yang sama (Rifai, 2004:12).
·         Alel adalah homolog yang tampak mirip dalam mikroskop, namun mungkin mengandung versi gen yang berbeda (Campbell, 2008:272)
·         Alel diperkenalkan oleh W.Bateson dan E.R Saunders (1902). Berasal dari kata Latin allelon, berarti bentuk lain. Singkatan dari kata allelomorph (Suryo, 2008:49).
·         Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, dibentuk dari kata bahasa Yunani allelon, “saling berhadapan”) merupakan bentuk-bentuk alternative dari gen pada suatu lokus.
·         Alel adalah gen yang memiliki lokus (posisi pada kromosom) yang sama, tetapi memiliki sifat yang bervariasi yang disebabkan oleh mutasi pada gen asli. Jika dilihat dari sudut pandang genetika klasik, alel (dari bahasa Inggris allele) adalah bentuk alternative dari gen dalam kaitannya dengan ekspresi suatu sifat (fenotipe).
http://www.materibiologi.com/pengertian-alel-menurut-para-ahli/
·         Alel adalah salah satu dari dua atau lebih versi gen (Sridianti, 2016:1).
http://www.sridianti.com/apa-itu-pengertian-alel.html
·         Alel adalah bentuk alternative dari gen (salah satu anggota pasangan) yang terletak pada posisi tertentu pada kromosom tertentu (Sudarman, 2016:1).
·         Alel dan multiple alel
ü  Lokus merupakan unit-unit yang lebih kecil pada kromosom yang memberikan bentuk seperti rangkaian manic atau pita dengan garis-garis melintang yang menunjukkan letak-letak gen.
ü  Gen A dan gen a merupakan gen yang sealel, karena terletak pada lokus yang bersesuaian dan mengawasi sifat yang sama atau setaraf tetapi ekspresinya berbeda.
ü  Misalnya gen A dan alelnya a sama-sama mengawasi bentuk hidung, tetapi untuk gen A mengekspresikan hidung mancung.
ü  Sedangkan alelnya gen a mengekspresikan hidung pesek
ü  Satu gen dapat mempunyai lebih dari satu alel.
ü  Urutan dalam penulisan pasangan anggota multiple alel disesuaikan dengan urutan dominasi satu sifat terhadap sifat yang lain.
ü  Peristiwa yang menunjukkan dimana suatu gen mempunyai alel lebih dari satu disebut sebagai multiple alel (Irianto, 2014).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa alel merupakan bentuk lain dari gen yang terdapat pada lokus kromosom yang sama, mengandung versi gen yang berbeda tetapi mempengaruhi fungsi gen yang sama.
b.      Contoh
1.      Pada kelinci
·         Pada kelinci terdapat seri multiple alel yang mempengaruhi warna bulu kelinci
·         Warna buku kelinci yang normal adalah kelabu (polos) ditentukan oleh alel C.
·         Alel C mengalami mutasi dan menghasilkan 3 macam alel yang menyimpang dari aslinya, terdiri dari:
ü  Cch, berfenotipe kelabu muda (chinchilla)
ü  Ch, berfenotipe putih hitam (himalaya)
ü  c, berfenotife albino (tidak berpigmen)
2.      Contohnya gen B adalah simbol untuk sifat biji bulat, sedangkan gen b untuk sifat biji keriput. Istilah dominan digunakan karena gen ini dapat mengalahkan ekspresi gen alelnya. Pada contoh di atas, gen B mengalahkan ekpresi gen b sehingga ekspresi tanaman yang bergenotip Bb adalah tanaman biji bulat, walaupun dalam tanaman tersebut mengandung gen untuk sifat keriput. Gen b menimbulkan karakter resesif, yang berarti ekspresi gen b ditutupi (tidak memiliki efek yang jelas pada penampakan organisme) bila bersama-sama dengan gen B. Pengertian resesif di sini adalah sifat yang dikalahkan/ditutupi sifat lain. Sebaliknya, gen B (dapat membentuk biji bulat) disebut dominan terhadap gen b karena gen B diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik organisme. Dominan adalah sifat yang mengalahkan/menutupi sifat lain.
Urutan dominasinya adalah C > Cch > Ch > c.
ü  Pada manusia dikenal adanya sistem golongan darah ABO yang diwariskan oleh multiple alel dari sebuah gen.
ü  Dalam golongan darah manusia terdapat satu gen dan disebut gen I, dengan alel gandanya, yaitu golongan darah A alelnya , golongan darah B alelnya , golongan darah AB alelnya , dan golongan darah O alelnya .
ü  Urutan dominasinya adalah ,  sedangkan alel tidak dominan terhadap  dan sebaliknya.(Irianto,2014)
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.

index.jpgindex.png
2.      NUKLEOTIDA
a.      Pengertian nukleotida
·         Nukleotida (nucleotide) adalah salah satu satuan monomer yang menyusun polimer DNA atau RNA, tersusun atas satu molekul pentose, satu molekul asam fosfat, dan satu molekul basa yang mengandung nitrogen (Rifai, 2004:320).
·         Nukleotida adalah monomer-monomer dari polinukleotida yang tersusun dari tiga bagian yaitu basa nitrogen, gula berkarbon lima, dan gugus fosfat(Campbell,2008:93)
·         Nukleotida merupakan gabungan antara nukleosida dengan gugus fosfat. Karena ada 8 macam nukleosida maka juga ada 8 macam nukleotida. Karena ada 4 macam nukleosida purin,maka juga ada 4 macam nukleotida purin. Demikian juga karena ada 4 macam nukleosida pirimidin, maka juga ada 4 macam nukleotida pirimidin (Irianto,2014).
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.
·         Nukleotida adalah molekul yang tersusun dari gugus basa heterosiklik, gula, dan satu atau lebih gugus fosfat. Selain itu nukleotida merupakan monomer penyusun RNA, DNA, dan beberapa kofaktor seperti CoA, FAD, FMN, NAD, dan NADP.
·         Nukleotida adalah molekul yang membentuk bagian penting dari RNA dan DNA, membuat mereka penting bagi setiap organism di Bumi(Sridianti,2016:1).
http://www.sridianti.com/apa-itu-pengertian-nukleotida.html
·         Nukleotida adalah subunit yang terkait untuk membentuk asam nukleat, asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA), yang berfungsi debagai gudang sel informasi genetic(Sudarman, 2016:1).
http://artikeltop.xyz/pengertian-nukleotida-dan-fungsinya.html
·         Nukleotida adalah nukleosida yang berikatan dengan fosfat (P), dimana nukleosida merupakan ikatan antara gula dengan basa nitrogen.
jadi, nukleotida adalah salah satu satuan monomer yang menyusun polimer DNA atau RNA, tersusun atas satu molekul pentose, satu molekul asam fosfat, dan satu molekul basa yang mengandung nitrogen
            Rincian sekaligus penamaan dari kedelapan nukleotida
·         Terdapat 4 macam nukleotida purin dengan komponen penyusunnya yaitu:
ü  Adenosine monofosfat atau adenilat, yaitu ikatan antara adenosine dengan fosfat
ü  Deoksiadenosin monofosfat atau deoksiadenilat, yaitu ikatan antara deoksiadenosin dengan fosfat.
ü  Guanosin monofosfat atau guanilat, yaitu ikatan antara guanosin dengan fosfat.
ü  Deoksiguanosin monofosfat atau deoksiguanilat, yaitu ikatan antara guanosin dengan fosfat.
·         Terdapat 4 macam nukleotida pirimidin dengan komponen penyusunnya yaitu:
ü  Sitidin monofosfat atau sitidilat, yaitu ikatan antara sitidin dengan fosfat.
ü  Deoksitidin monofosfat atau deoksisitidilat, yaitu ikatan antara deoksitidin dengan fosfat.
ü  Uridin monofosfat atau uridilat, yaitu ikatan antara uridin dengan fosfat.
ü  Deoksitimidin monofosfat atau deoksitimidilat, yaitu ikatan antara deoksitimidin dengan fosfat (Irianto, 2014)
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.

3.       KROMOSOM
a.      Pengertian kromosom
·         Kromosom (chromosome) 1 pada prokariota molekul DNA melingkar yang mengandung keseluruhan perangkat instruksi genetika yang sangat diperlukan demi kehidupan sel; 2 pada eukariota satu di antara struktur membenang yang tersusun atas kromatin dan membawa informasi genetika yang disusun dalam urutan memanjang, yang ketika terjadi pembelahan sel berubah menjadi batang-batang pendek, tebal, berpasangan pada sel somatic (2n), tunggal pada sel gamet 1n(Rifai, 2004:250).
·         Kromosom adalah bagian dari nucleus, DNA terorganisasi menjadi unit-unit diskret, struktur yang informasi genetic (Campbell, 2008:108)
·         Kromosom dapat diartikan sebagai badan-badan halus yang berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna (Irianto, 2014)
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.
·         Kromosom (dari bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan) merupakan struktur di dalam sel berupa deretan panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetic suatu organism, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsure regulator dan sekuens nukleotida kromosom yang berada di dalam nucleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.
·         Kromosom adalah unit genetic yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan protein-protein.
http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-tipe-kromosom_11.html?m=1
·         Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel dan merupakan benda-benda yang halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok yang berada di dalam nucleus (Sasrawan, 2016:1).
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/11/kromosom-artikel-lengkap.html?m=1
·         Kromosom adalah struktur dalam inti sel yang terdiri dari DNA yang terkait dengan histon dan protein lain.
jadi, kromosom adalah struktur di dalam sel berupa deretan panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetic suatu organism
b.      Morfologi kromosom
Jika kita mengambil salah satu sel somatis (sel tubuh), misalnya sel kulit, sel darah putih, sel otot, sel saraf atau sel lainnya yang memiliki nucleus, maka di dalam nucleus sel tersebut akan kita dapati 46 kromosom. Ternyata dari ke-46 kromosom tadi ada pasangan-pasangan kromosom dengan morfologi yang serupa, sehingga dikenal pasangan ke-1, pasangan ke-2, pasangan ke-3, dan seterusnya sampai dengan pasangan ke-23. Pasangan kromosom ke-1 sampai dengan ke-22 dinamakan autosom(kromosom somatic), sedangkan pasangan ke-23 dinamakan gonosom(kromosom seks). Sepasang gonosom ini, pada wanita lazim diberi smbol XX, sedangkan pada pria lazim diberi symbol XY (Irianto,2014).
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.
c.       Bagian-bagian kromosom
·         Sentromer (kinetokor): merupakan penghubung antara kromonema yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi sebagai tempat melekatnya benang gelendong pada waktu kromosom akan bergerak menuju ke kutub sel, pada fase anaphase pembelahan kromosom.
·         Kromonema: pita berbentuk spiral, tempat melekatnya kromiol dan kromomer.
·         Kromomer (granula besar)
·         Kromonema yang mengalami penebalan dibeberapa tempat dan merupakan bahan nucleoprotein yang mengendap serta sebagai tempat lokus gen.
·         Kromiol (granula kecil).
·         Kromosom yang mengalami sedikit penebalan.
·         Telomere: bagian yang terdapat pada ujung kromosom dan berfungsi untuk menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan lainnya.
·         Matriks: cairan sitoplasma (endoplasma) yang agak memadat dan terdapat di dalam kromosom.
·         Lokus gen: bagian yang berfungsi sebagai tempat pembawa sifat-sifat keturunan(hereditas).
·         Satelit: bagian tambahan yang terdapat pada ujung kromosom dan tiap kromosom belum tentu memilikinya.
·         Selaput (membrane): lapisan tipis yang menyelimuti kromosom (Yafin,2001).
 
4.      LOKUS
a.      Pengertian lokus
·         Lokus (locus) merupakan bagian atau tempat pada kromosom homolog yang diisi oleh gen tertentu atau salah satu dari alelnya yang berpasangan dalam proses meiosis(Rifai, 2004:270).
·         Lokus adalah lokasi spesifik suatu gen pada suatu kromosom (Campbell,2008:268)
·         Lokus merupakan unit-unit yang lebih kecil pada kromosom yang memberikan bentuk seperti rangkaian manic atau pita dengan garis-garis melintang yang menunjukkan letak-letak gen (Irianto,2014).
Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.
·         Kata lokus berasal dari kataLatin locus (jamak:loci) yang berarti “tempat” sehingga lokus dapat berarti posisi gen (atau deret signifikan lainnya) pada sebuah kromosom.
·         Lokus merupakan tempat (lokasi) diamana suatu gen berada.
https://biotektanaman.wordpress.com/2009/06/23/lokus-dan-kromosom/
·         Lokus merupakan bagian atau tempat pada kromosom yang diduduki oleh gen.
·         Lokus (dari bahasa Inggris locus, jm. loci) merupakan letak suatu gen pada suatu berkas kromosom. Karena kromosom berbentuk berkas panjang, ia dapat dianalogikan sebagai suatu kalung. Lokus dapat dianggap sebagai satu posisi manik-manik pada kalung itu. Dalam genetika molekular, posisi ini biasa dinyatakan dalam satuan base (basa; maksudnya basa nitrogen) karena DNA merupakan rangkaian nukleotida dengan satu basa N yang khas.
Jadi, Lokus merupakan bagian atau tempat pada kromosom homolog yang diisi oleh gen tertentu
5.       HETEROZIGOT
a.      Pengertian heterozigot
·         Heterozigot (heterozygote) 1 suatu zigot atau individu yang terbentuk dari gamet-gamet yang tidak sama atau heterolog yang mengandung gen-gen yang tidak sama; 2 individu diploid atau polidiploid yang mewarisi alel berbeda pada satu atau beberapa lokus (Rifai, 2004:162).
·         Heterozigot adalah jika pasangan kedua alel pada suatu individu tak sama berarti simbolnya beda(Yafin, 2001)
·         Heterozigot adalah satu dari bentuk genotype yang mungkin terjadi pada individu. Pada keadaan heterozigot, alel-alel yang menempati suatu lokus berbeda-beda untuk setiap kromosom.
·         Heterozigot terjadi ketika individu memiliki alel-alel yang berbeda pada suatu lokus untuk setiap kromosomnya.
http://remix-of-all.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-dari-gen-alel-homozigot.html?m=1
·         Heterozigot terjadi ketika mutasi terjadi hanya dalam satu salinan gen(Sudarman,2015:1).
http://artikeltop.xyz/perbedaan-homozigot-dan-heterozigot.html
·         Heterozigot merupakan individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen –gen berlainan dari sepasang atau suatu seri alel tertentu.
jadi, heterozigot adalah suatu zigot atau individu yang terbentuk dari gamet-gamet yang tidak sama atau heterolog yang mengandung gen-gen yang tidak sama;
6.      HOMOZIGOT
a.      Pengertian
·         Homozigot (homozygote): individu atau sel yang ditandai dengan homozigositas, sifat memiliki alel serupa dalam lokus berkaitan pada kromosom homolognya (Rifai, 2004:175)
·         Homozigot merupakan salah satu keadaan genotipe. Individu homozigot memiliki kromosom dengan alel yang sama pada setiap lokus gen-gennya. Lokus dengan genotipe homozigot memiliki alel yang sama.
·         Homozigot merupakan individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen-gen identik dari sepasang atau suatu seri alel. Individu homozigot hanya membentuk satu macam gamet saja. Misalnya individu  homozigot BB hanya membentuk gamet B saja, dan karena itu individu homozigot selalu berkembang biak secara murni.
·         Gen homozigot terdiri dari dua gen ayah dan ibu yang sejenis.
Jadi, homozigot adalah individu atau sel yang ditandai dengan homozigositas, sifat memiliki alel serupa dalam lokus berkaitan pada kromosom homolognya
b.      Contoh
·         misalkan sifat dominan, ditunjukan dengan huruf ‘S’, telah diturunkan dari ibu dan sama dari ayah untuk anak. Kemudian, anak memiliki latar belakang genetik (genotipe) sebagai ‘SS’ untuk karakter atau fenotipe tertentu, dan keadaan ini adalah genotipe homozigot. Jika sifat-sifat yang diwariskan dari ibu dan ayah berdua resesif, ditunjukkan dengan huruf kecil ‘s’, maka genotipe fenotipe akan menjadi homozigot (ss).

Apa Yang Terjadi Ketika homozigot dan heterozigot Individu Mereproduksi?

Gregor Mendel, yang mengembangkan prinsip-prinsip utama dari pewarisan genetik dengan melakukan percobaan pada tanaman kacang pada 1800-an, dengan ciri-ciri organisme dikenal homozigot sebagai galur murni. Ini berarti bahwa jika ia mengambil dua tanaman dengan, katakanlah, biji keriput dan membiarkan mereka menyerbuki satu sama lain, keturunannya akan semua juga biji keriput. Pembiakan murni ini terus berlanjut selama beberapa generasi tanpa keturunan apapun memiliki fenotipe biji yang berbeda. Ini berarti bahwa tanaman induk, serta semua keturunannya, yang homozigot pada lokus genetik yang menghasilkan biji keriput.
Hal yang sama dapat terjadi pada semua organisme diploid, termasuk manusia. Mari kita mengambil contoh warna mata, biru dibandingkan coklat. Homozigot BB individu memiliki mata coklat, dan individu homozigot bb memiliki mata biru. Jika kita menyilangkan dua BB individu, semua keturunan mereka akan menjadi BB dan memiliki mata coklat, karena tidak ada alel lain di sekitar. Sama dengan individu bb – hanya anak-anak bermata biru di sana!
Sebaliknya, individu heterozigot melintasi menghasilkan campuran keturunan dengan mata coklat dan biru. Dan yang alel dominan? Dalam hal ini, B, mata coklat, dominan. Kita bisa melihat ini karena orang-orang heterozigot, dengan satu salinan masing-masing B dan b, menampilkan sifat B bermata cokelat.
Perbedaan Homozigot dan heterozigot
Homozigot
Heterozigot
Kedua alel memiliki suatu sifat yang mirip, misalnya, TT, tt
Ini membawa alel berbeda, misalnya, Tt
Individu homozigot dapat membawa baik alel dominan atau resesif tapi tidak keduanya.
Individu heterozigot memiliki baik alel dominan dan resesif.
Ini menghasilkan satu jenis gamet.
Ini menghasilkan dua jenis gamet.
Ini tidak menunjukkan kekuatan ekstra.
Individu dapat menunjukkan kekuatan tambahan yang disebut kekuatan hibrida atau heterosis.
Hal ini melahirkan sifat yang murni dan sejati, menimbulkan individu homozigot yang sama.
Individu heterozigot jarang murni dan menghasilkan keturunan dengan genotipe yang berbeda dengan dirinya, misalnya., TT, Tt dan tt pada sifat dari individu Tt.

7.      DIPLOID
Dalam ilmu biologi diketahui bahwa jumlah set kromosom lengkap disebut ploidi. Sel-sel somatik dari tubuh manusia adalah diploid. Namun pada sel kelamin, yaitu sperma dan telur adalah haploid. Pada tanaman tertentu, amfibi tertentu, reptil, dan spesies serangga, kita dapat melihat organisme tersebut tertaploidy (empat set kromosom).
a.      Pengertian diploid
·         Diploid (diploid): memiliki dua perangkat kromosom yang jumlahnya dua kali jumlah haploidnya (Rifai, 2004:86).
·         Diploid adalah menandakan jumlah kromosom 2 set (Yafin,2001 :29)
·         Diploid ialah sebutan untuk sel atau individu yang memiliki sel dengan dua set genom.
http://artikeltop.xyz/pengertian-nukleotida-dan-fungsinya.html
·         Diploid adalah sel mempunyai sepasang-sepasang kromosom yang membawa sifat yang sama.
http://www.biologi-sel.com/2013/02/diploid-dan-haploid.html?m=1
·         Diploid adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sel yang berisi dua set lengkap kromosom.
·         Diploid adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sel yang berisi dua set lengkap kromosom. Kebanyakan mamalia, termasuk manusia, memiliki sel terutama diploid. Naungan Istilah “ploidi” digunakan untuk merujuk secara umum pada jumlah set kromosom dalam sel, dan hewan dapat menunjukkan berbagai bentuk ploidi. Sebuah sel haploid, misalnya, hanya memiliki satu set kromosom, sementara sel tetraploid memiliki empat. “Diploid adalah sebuah sel atau organisme yang terdiri dari dua set kromosom: biasanya, satu set dari ibu dan satu set dari ayah. Dalam keadaan diploid jumlah haploid dua kali lipat, dengan demikian, kondisi ini juga dikenal sebagai 2n.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar